Selasa, 29 November 2016

job enlargement, job enrichment, dan sosioteknologi

Job Enlargement
Job Enlargement adalah memperluas isi pekerjaan secara horisontal, mengurangi spesialisasi. Motivasi melalui job enlargement adalah memberikan tugas dan tanggung jawab lebih besar pada karyawan. Namun ini dalam bentuk kuantitas. Misalnya, seorang tenaga telemarketing, diminta untuk melakukan panggilan lebih banyak lagi.

Job Enlargement 
adalah peningkatan variasi tugas dengan cara mengkombinasikan tugas-tugas pada seseorang yang tadinya dilaksanakan oleh beberapa orang karyawan.

Job Enlargement 
adalah hierarki mengarah ke samping. Artinya seorang karyawan diberi tugas yang masih dalam satu level dengan pekerjaan pokoknya. Contoh: seorang karyawan bagian teller suatu waktu diminta untuk menjadi customer service. Job enlargement berfungsi agar karyawan tidak jenuh bekerja, karena diberi tugas baru walaupun pekerjaan tersebut masih dalam level yang sama.

Job Enrichment 
adalah menambah tanggung jawab seseorang dengan menambah lebih banyak pekerjaan seorang karyawan.

Job Enrichment 
adalah hierarki mengarah vertikal. Artinya seorang karyawan diberi tugas yang levelnya di atas pekerjaan pokoknya saat ini. Secara implisit, job enrichment akan menambah tanggung jawab. Contoh: seorang mahasiswa menjadi asisten dosen. Job enrichment berfungsi juga sebagai mediator untuk promosi karyawan.

Dalam dunia kerja ada yang namanya Job Enrichment dan juga ada Job Enlargement. Pengertian Job Enlargement adalah memberikan tugas dan tanggung jawab lebih besar pada karyawan. Namun ini dalam bentuk kuantitas. Misalnya, seorang tenaga telemarketing, diminta untuk melakukan panggilan lebih banyak lagi. Job Enrichment hampir sama dengan job enlargement. Hanya bedanya, jika job enlargement menambah dalam kuantitas, maka job enrichment menambah pekerjaan dalam hal kualitas, atau kompleksitasnya. Misalnya, seorang teknisi yang biasanya menangani mesin, kemudian ditugaskan untuk menangani mesin baru yang lebih kompleks. 

Job Enrichment memilki keuntungan dan kerugian dalam dunia kerja. Keuntungan dari Job Enrichment apabila diterapkan di dunia kerja yaitu dapat membuat lebih termotivasi untuk bekerja dan memperluas serta memperdalam kualitas dari pekerjaan yang digelutinya itu. Job Enrichment juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi pekerja yaitu pekerja yang telah terstimulasi secara optimal dalam pekerjaannya. Pekerja yang telah optimal seperti ini akan mengalami overstimulasi jika pekerjaannya disertakan dalam program Job Enrichment.

SOSIOTEKNOLOGI

Sosio-teknologi adalah bidang kajian baru yang berusaha melihat pengaruh evolusi teknologi dalam kehidupan sosial. Bersamaan dengan lahirnya postmodernisme, orang mulai meninggalkan pembagian Aristotelian dalam disiplin ilmu, contohnya dengan lahirnya kajian kompleksitas, teori pattern language dalam arsitektur dan lain-lainnya.
Sosio-teknologi kira-kira lahir dalam lingkungan semangat demikian, di samping bahwa ada keprihatinan langsung atas 'liarnya' perkembangan teknologi yang sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan moralitas dan kehidupan sosial

Sosio-teknologi adalah bidang kajian baru yang berusaha melihat pengaruh evolusi teknologi dalam kehidupan sosial. Bersamaan dengan lahirnya postmodernisme, orang mulai meninggalkan pembagian Aristotelian dalam disiplin ilmu, contohnya dengan lahirnya kajian kompleksitas, teori pattern language dalam arsitektur dan lain-lainnya.Pengertian dari sosioteknologi informasi itu sendiri, yaitu berupa relasi atau hubungan antara kehidupan sosial dengan teknologi .kita dapat mengetahui penerapan penerapan teknologi pada kehidupan yang sebenarnya .
Menurut Filino Harahap (Mangunwijaya, 1983) teknologi merupakan penerapan secara sistematis dari pengetahuan-pengetahuan ilmiah untuk keperluan-keperluan praktis. Pengetahuan-pengetahuan tersebut terakumulasi dalam kemampuan teknik dan intelektual yang diaplikasikan secara praktis dalam menciptakan produk (barang dan jasa) untuk keperluan umat manusia.

Secara umum, definisi sosioteknologi adalah sebuah epistemologi pengembangan sains dan teknologi dengan sudut pandang aspek kemasyarakatan dan kemanusiaan. Studi ini memiliki fungsi dan peran untuk mentransformasikan masyarakat menjadi masyarakat pengetahuan yang kritis, kreatif, dan inovatif (Pikiran Rakyat, 29 Agustus 2001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar