Perencanaan karir
: Suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seorang karyawan atau
anggota organisasi sebagai individu meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan
sesuai persyaratan dan kemampuannya.
Pengembangan karir
: Suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam
suatu organisasi pada jalur karier yang telah ditetapkan dalam organisasi yang
bersangkutan.
Dalam proses
pengembangan karir individu (karyawan) dalam organisasi, ada 3 hubungan saling
terkait antara individu, manajer, maupun organisasi. Ketiga-tiganya memiliki
peran masing-masing. Gary Dessler menjelaskan peran ketiganya dalam
pengembangan karir sebagai berikut:
a. Peran
Individu
– Terimalah
tanggung jawab untuk karir Anda sendiri.
– Taksirlah minat,
keterampilan, dan nilai anda.
– Carilah
informasi dan rencana karir.
– Bangunlah tujuan
dan rencana karir.
– Manfaatkanlah
peluang pengembangan.
– Berbicaralah
dengan manajer Anda tentang karir Anda.
– Ikutilah seluruh
rencana karir yang realistic.
b.
Peran Manajer
– Berikanlah umpan
balik kinerja yang tepat waktu.
– Berikan dukungan
dan penilaian pengembangan.
–
Berpartisipasilah dalam diskusi pengembangan karir.
– Dukunglah
rencana pengembangan karir.
c. Peran
Organisasi
– Komunikasi misi,
kebijakan, dan prosedur.
– Berikan peluang
pelatihan dan pengembangan.
– Berikan
informasi karir dan program karir.
–
Tawarkan satu keanekaragaman pilihan karir.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi perencaan karir, di mana seseorang akan
mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka
merencanakan karir, yaitu sebagai berikut :
1 Tahap
Kehidupan Karir
Seseorang akan
berubah secara terus menerus dan kemudian memandang perbedaan karir mereka pada
berbagai tingkatan dalam hidupnya.
2 Dasar
Karir
Setiap orang
dapat memiliki aspirasi, latar belakang dan pengalaman yang berbeda satu dengan
yang lain.
Ada lima
perbedaan motif dasar karir yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk
memilih dan mempersiapkan karirnya, di mana mereka menyebutnya sebagai jangkar
karir (career anchors) yaitu antara lain:
a.
Kemampuan manajerial
Tujuan karir
bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari diri sendiri, analitis dan
kemampuan emosional.
b.
Kemampuan fungsional-teknis
Digunakan para
teknisi yang akan melanjutkan pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang
tersebut tidak mencari kedudukan dalam manajerial.
c.
Keamanan
Digunakan untuk
kesadaran keamanan individu untuk memantapkan kesadaran karir mereka.
d.
Kreativitas
Seseorang yang
kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin menciptakan atau
membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
e.
Otonomi dan kebebasan
Dasar karir ini
digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar bebas dari
aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari
mereka sendiri dan bekerja pada langkah mereka sendiri.
Tujuan:
1.
Membantu pencapaian tujuan individu dan perusahaan dalam
pengembangan karier karyawan yang merupakan hubungan timbal balik yang
bermanfaat bagi kesejahteraan karyawan dan tercapainya tujuan perusahaan.
Seorang pegawai yang sukses dengan prestasi kerja sangat baik kemudian
menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi, ini menunjukkan bahwa tercapai
tujuan perusahaan dan tujuan individu.
2.
Menunjukkan Hubungan Kesejahteraan Pegawai Perusahaan
merencanakan karir pegawai dengan meningkatkan kesejahteraannya sehingga
memiliki loyalitas yang lebih tinggi.
3.
Membantu pegawai menyadari kemampuan potensinya. Pengembangan
karir membantu menyadarkan pegawai akan kemampuannya untuk menduduki suatu
jabatan tertentu sesuai dengan potensi dan keahliannya.
4.
Memperkuat hubungan antara Pegawai dan Perusahaan Pengembangan
karier akan memperkuat hubungan dan sikap pegawai terhadap perusahaannya.
5.
Membuktikan Tanggung Jawab Sosial Pengembangan karier suatu cara
menciptakan iklim kerja yang positif dan pegawai-pegawai lebih bermental sehat.
6.
Membantu memperkuat pelaksanaan program-program Perusahaan
Pengembangan karir membantu program-program perusahaan lainnya agar tercapai
tujuan perusahaan.
7.
Mengurangi Turnover (pergantian karyawan karena mengundurkan
diri) dan Biaya Kepegawaian Pengembangan karier dapat menjadikan turnover
rendah dan begitu pula biaya kepegawaian menjadi lebih efektif.
8.
Mengurangi Keusangan Profesi dan Manajerial Pengembangan karier
dapat menghindarkan dari keusangan dan kebosanan profesi dan manajerial.
9.
Menggiatkan Analisis dari Keseluruhan Pegawai Perencanaan karir
dimaksudkan mengintegrasikan perencanaan kerja dan kepegawaian
Menggiatkan Pemikiran (Pandangan) Jarak Waktu yang Panjang
Pengembangan karier berhubungan dengan jarak waktu yang panjang. Hal ini karena
penempatan suatu posisi jabatan memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang
sesuai porsinya.
Ada empat unsur
program perencanaan karir yang jelas. unsur-unsur yang dimaksud adalah :
1)
Penilaian individu tentang kemampuan, minat, kebutuhan karir dan tujuan;
2)
Penilaian organisasi tentang kemampuan dan kesanggupan pegawai;
3)
Komunikasi informasi mengenai kebebasan memilih dan kesempatan karir
pada organisasi
pada organisasi
4)
Penyuluhan karir untuk menentukan tujuan-tujuan realistik dan rencana untuk
pencapaiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar